Analisa Keyword (Keyword Research)

Pada bab ini, anda akan belajar bagaimana memilih keyword dengan cara yang benar sehingga orang dapat menemukan konten anda. 

Apa itu keywords?

Keywords adalah kata dan frasa yang menjelaskan tentang konten anda.

Katakanlah keyword ini sebagai jembatan.

Di satu sisi, anda mempunyai semua page yang telah di index oleh search engine. Di sisi lain, anda mempunyai searchers (pencari) yang mencari jawaban untuk pertanyaan mereka.

Keywords ini sebagai jembatan atau penghubung antara keduanya.

Cara orang melakukan pencarian ini disebut search intent. Penting bagi kita untuk memahami alasan mereka mencari, mari kita bahas lebih dalam.

Search intent

Search intent mengacu pada kata dan frasa yang anda tulis pada search engine. Contohnya, anda mencari suatu informasi atau mungkin ingin membeli suatu produk. 

Ada 3 jenis search intent:

  • Navigational, saat anda langsung menuju ke website atau page. Contoh: ‘Canon
  • Informational, saat anda ingin tahu jawaban mengenai sesuatu. Contoh: ‘Apa itu kamera DSLR?’
  • Transactional, saat anda ingin melakukan suatu transaksi seperti membeli, membandingkan, atau berlangganan. Contoh: ‘Canon T6 vs Nikon D3400’.]

Kurva search demand (Volume Pencarian). 

Anda mungkin pernah mendengar istilah ‘long tail keywords’. Nama tersebut berasal dari grafik yang disebut ‘search demand curve’ yang memiliki tampilan kata yang panjang:

Search demand mengacu pada seberapa sering orang menggunakan keywordnya dalam waktu per bulan.

  • ‘Head’ pada kurva (di sebelah kiri) terdiri dari beberapa keyword yang memiliki search demand yang tinggi; yaitu banyaknya pencarian.
  • ‘Long tail’ (di sebelah kanan) memiliki sebagian besar keyword yang memiliki search demand yang rendah; yaitu, tidak banyak pencarian.

Untuk menggambarkan hal ini lebih lanjut, lihat volume pencarian (atau search demand) untuk dua kata kunci ini:

Anda dapat melihat bahwa ‘Donald Trump’ memiliki search volume yang tinggi dan dapat digolongkan sebagai keyword ‘head’ , sedangkan ‘David Hartshorne’ memiliki search volume yang rendah dan dapat digolongkan sebagai keyword ‘long tail’.

Akan mudah untuk mengasumsikan bahwa keyword yang banyak dicari mendapat banyak traffic. Tapi nyatanya tidak semua orang mengklik hasil pencarian yang mereka lihat. 

Misalnya, bandingkan Volume dan Klik untuk Keywords dibawah ini :

Volume Pencarian perbulan

Permintaan pencarian ‘Canon T6 vs Nikon D3400‘ memiliki search demand terendah – ini adalah long tail keyword. Tapi perhatikan klik terbanyak dari 94% orang yang mencari keyword mengklik langsung (click through) melalui situs web.

Keyword research tools 

Untuk menemukan data seperti contoh di atas, Anda perlu menggunakan keyword research tools. Ada banyak tools yang tersedia untuk disesuaikan dengan setiap anggaran, dari yang paling murah hingga paling mahal:

Keyword research methods (Cara analisa keyword)

Saat Anda melakukan analisa keyword, pasti anda mengharapkan keyword yang dapat berada pada rank 10 teratas. Ketika keyword anda ada pada page 1 dalam SERP (Halaman Hasil Mesin Pencari), maka anda memiliki lebih banyak peluang untuk pengguna mengklik ke situs anda.

Ada dua metode analisa keyword:

  • Traditional
  • Competitor

Metode traditional memungkinkan anda untuk memasukkan ‘seed’ keyword, dan kemudian akan menampilkan keyword lain yang berkaitan. Dari sini anda bisa mengevaluasi seberapa sulit mencapai rank dari setiap saran. Contohnya, anda memasukkan kata kunci ‘herbal remedies‘ dan lihat keyword yang berkaitan ini:

Metode Competitor yaitu menilai keyword apa yang sudah digunakan oleh pesaing dan mendapat rank bagus kemudian dievaluasi apakah anda bisa melakukan yang lebih baik. Contohnya, Anda memasukkan situs web pesaing seperti ‘healthline.com‘ dan lihat keyword apa yang mendapat rank bagus:

Jika memungkinkan, coba gunakan kedua metode ini saat meneliti keyword anda. 

Keyword difficulty (Kesulitan Keyword)

Jika anda memulai situs web dan beberapa brand besar yang sudah menempati rank Top 10, maka akan sulit bagi anda untuk mengungguli mereka. 

Itulah kenapa sebagian besar keyword research tools berisi metrik yang disebut ‘Keyword difficulty’ untuk membantu anda mengidentifikasi Low-Competition Keyword (keyword dengan tingkat kompetisi yang rendah) yang bisa anda ungguli. 

Contohnya, dalam KWFinder , istilah pencarian ‘obat herbal’ dinilai ‘sulit’ dalam skor KD mereka :  

Lihatlah posisi teratas di SERP, Anda pasti melihat merek-merek sukses seperti Saga, Healthline, dan Wikipedia:

Dalam kasus ini, lebih baik mencari keyword lain yang berkaitan dengan peringkat kesulitan yang lebih rendah, seperti ‘homeopathic remedies list’ :

Dalam contoh ini, anda bisa melihat bahwa bukan merek-merek top yang menempati SERP:

Baca juga : Cara Kerja Search Engine

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *